tag:blogger.com,1999:blog-26293837976733646162024-03-13T15:42:26.804-07:00Islam KaffahIslam Agama Yang Benar Dan Diterima di Sisi AllahMATEMATIKA RATU ILMUhttp://www.blogger.com/profile/03121519137385300509noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-2629383797673364616.post-47713694148345001502012-05-02T02:16:00.000-07:002012-05-02T02:23:02.111-07:00Bid’ah Dalam Perkara Duniawi<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-_tZnY7KGGeo/T6D7BXwrzuI/AAAAAAAAAFE/wqPjQZDpDWc/s1600/bidah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-_tZnY7KGGeo/T6D7BXwrzuI/AAAAAAAAAFE/wqPjQZDpDWc/s1600/bidah.jpg" /></a></div>
<h2>
Bid'ah Dalam Perkara Dunia</h2>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<a href="http://muslim.or.id/category/manhaj" title="Lihat seluruh tulisan dalam Manhaj"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Manhaj</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pertanyaan:</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Wahai <i>Sahamatus Syaikh</i>, saya
tahu adanya batasan yang rinci dalam membedakan antara sunnah dan bid’ah, namun
tolong jelaskan kepada kami apa batasan antara bid’ah dalam agama dengan bid’ah
dalam masalah duniawi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: left;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baaz <i>rahimahullah</i>
menjawab:</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dalam masalah duniawi, tidak ada
bid’ah, walaupun dinamakan bid’ah (secara bahasa). Manusia membuat mobil,
pesawat, komputer, telepon, kabel, atau benda-benda buatan manusia yang lain
semua ini tidak dikatakan bid’ah walaupun memang disebut bid’ah dari segi
bahasa, namun tidak termasuk bid’ah dalam istilah agama. Karena bid’ah secara
bahasa artinya segala sesuatu yang belum pernah dibuat sebelumnya, itu semua
disebut bid’ah. Sebagaimana dalam ayat:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">بَدِيعُ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">“<i>Allah adalah Pencipta langit dan
bumi</i>” (QS. Al Baqarah: 117)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">maksud ayat ini yaitu Allah Ta’ala
membuat mereka (langit dan bumi) yang sebelumnya tidak ada.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Demikian, secara bahasa memang
istilah bid’ah secara mutlak dimaknai sebagai segala sesuatu yang belum ada
sebelumnya. Andai perkara-perkara duniawi yang demikian biasanya tidak disebut
sebagai bid’ah, semua itu tidak tercela walau dikategorikan sebagai bid’ah
secara bahasa. Bahkan tidak diingkari, karena bukan perkara agama dan bukan
perkara ibadah. Misalnya, jika kita katakan dibuatnya mobil, komputer, pesawat
atau semisalnya adalah bid’ah, maka bid’ah di sini dari segi bahasa. Dan semua
itu bukanlah kemungkaran dan tidak boleh diingkari. Yang diingkari adalah
perkara-perkara baru dalam hal agama semisal shalawat-shalawat bid’ah, atau
ibadah bid’ah lain yang. Inilah yang diingkari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Karena syariat Islam harus
dibersihkan dari bid’ah. Yang menjadi syari’at Islam adalah apa yang telah
disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya, bukan apa yang diada-adakan oleh manusia
baik berupa shalawat, puasa, atau ibadah lain yang tidak disyariatkan oleh
Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena agama ini telah sempurna, sebagaimana firman
Allah Ta’ala:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">الْيَوْمَ
أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ
الْإِسْلَامَ دِينًا</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">“<i>Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu</i>” (QS. Al Ma’idah: 3)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sumber: <i>Fatawa Nuurun ‘Ala Ad
Darb</i> juz 3 halaman 21 </span><a href="http://www.alifta.net/Fatawa/FatawaChapters.aspx?View=Page&PageID=275&PageNo=1&BookID=5"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">http://www.alifta.net/Fatawa/FatawaChapters.aspx?View=Page&PageID=275&PageNo=1&BookID=5</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Penerjemah: Yulian Purnama</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>MATEMATIKA RATU ILMUhttp://www.blogger.com/profile/03121519137385300509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2629383797673364616.post-12782750487575368502012-05-01T23:10:00.000-07:002012-05-02T02:00:03.693-07:00Bagaimana Hukum Asuransi?<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-rtucO7X0dcU/T6DPFFxM2tI/AAAAAAAAAEw/JpjIL6j1gAM/s1600/asuransi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-rtucO7X0dcU/T6DPFFxM2tI/AAAAAAAAAEw/JpjIL6j1gAM/s1600/asuransi.jpg" /></a></div>
<h2>
<b style="color: black;">Hukum Asuransi</b>
</h2>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span><a href="http://muslim.or.id/category/fiqh-dan-muamalah" title="Lihat seluruh tulisan dalam Fiqh dan Muamalah"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Fiqh
dan Muamalah</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<a href="http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/hukum-asuransi.html#comments"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br /></span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Seakan-akan masa depan seseorang
selalu suram. Akan terjadi kecelakaan, rumah tidak aman dan bisa saja terbakar
atau terjadi pencurian, perusahaan pun tidak bisa dijamin berjalan terus,
pendidikan anak bisa jadi tiba-tiba membutuhkan biaya besar di tahun-tahun
mendatang. Itulah gambaran yang digembosi pihak asuransi. Yang digambarkan
adalah masa depan yang selalu suram. Tidak ada rasa tawakkal dan tidak percaya
akan janji Allah yang akan selalu memberi pertolongan dan kemudahan. Kenapa
asuransi yang selalu dijadikan solusi untuk masa depan? Ulasan sederhana kali
ini akan mengulas mengenai asuransi dan bagaimanakah seharusnya kita bersikap.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengenal Asuransi</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Asuransi adalah istilah yang
digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan
finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan
dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak
dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau
sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu
tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut. (Wikipedia)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Berbagai Alasan
Terlarangnya Asuransi</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Berbagai jenis asuransi asalnya
haram baik asuransi jiwa, asuransi barang, asuransi dagang, asuransi mobil, dan
asuransi kecelakaan. Secara ringkas, asuransi menjadi bermasalah karena di
dalamnya terdapat riba, <i>qimar</i> (unsur judi), dan <i>ghoror</i> (ketidak
jelasan atau spekulasi tinggi).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Berikut adalah rincian mengapa
asuransi menjadi terlarang:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1. Akad yang terjadi dalam asuransi
adalah akad untuk mencari keuntungan (<i>mu’awadhot</i>). Jika kita tinjau
lebih mendalam, akad asuransi sendiri mengandung <b><i>ghoror</i></b> (unsur
ketidak jelasan). Ketidak jelasan pertama dari kapan waktu nasahab akan
menerima timbal balik berupa klaim. Tidak setiap orang yang menjadi nasabah
bisa mendapatkan klaim. Ketika ia mendapatkan accident atau resiko, baru ia
bisa meminta klaim. Padahal accident di sini bersifat tak tentu, tidak ada yang
bisa mengetahuinya. Boleh jadi seseorang mendapatkan accident setiap tahunnya,
boleh jadi selama bertahun-tahun ia tidak mendapatkan accident. Ini sisi ghoror
pada waktu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sisi ghoror lainnya adalah dari sisi
besaran klaim sebagai timbal balik yang akan diperoleh. Tidak diketahui pula
besaran klaim tersebut. Padahal Rasul <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam </i>telah
melarang jual beli yang mengandung <i>ghoror</i> atau spekulasi tinggi sebagaimana
dalam hadits dari Abu Hurairah, ia berkata,</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">نَهَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه
وسلم- عَنْ بَيْعِ الْحَصَاةِ وَعَنْ بَيْعِ الْغَرَرِ</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">“<i>Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam melarang dari jual beli hashoh (hasil lemparan kerikil, itulah yang
dibeli) dan melarang dari jual beli ghoror (mengandung unsur ketidak jelasan)</i>”
(HR. Muslim no. 1513).<span dir="RTL" lang="AR-SA"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span dir="LTR"></span>2. Dari sisi lain, asuransi mengandung <b><i>qimar</i></b> atau
unsur judi. Bisa saja nasabah tidak mendapatkan accident atau bisa pula terjadi
sekali, dan seterusnya. Di sini berarti ada spekulasi yang besar. Pihak pemberi
asuransi bisa jadi untung karena tidak mengeluarkan ganti rugi apa-apa. Suatu
waktu pihak asuransi bisa rugi besar karena banyak yang mendapatkan musibah
atau accident. Dari sisi nasabah sendiri, ia bisa jadi tidak mendapatkan klaim
apa-apa karena tidak pernah sekali pun mengalami accident atau mendapatkan
resiko. Bahkan ada nasabah yang baru membayar premi beberapa kali, namun ia
berhak mendapatkan klaimnya secara utuh, atau sebaliknya. Inilah judi yang mengandung
spekulasi tinggi. Padahal Allah jelas-jelas telah melarang judi berdasarkan
keumuman ayat,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا
إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ
عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">“<i>Hai orang-orang yang beriman,
sesungguhnya (meminum) khamar, maysir (berjudi), (berkorban untuk) berhala,
mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan</i>” (QS. Al Maidah:
90). Di antara bentuk <i>maysir</i> adalah judi.<span dir="RTL" lang="AR-SA"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span dir="LTR"></span>3. Asuransi mengandung unsur <b><i>riba fadhel</i></b> (riba
perniagaan karena adanya sesuatu yang berlebih) dan <b><i>riba nasi’ah</i></b>
(riba karena penundaan) secara bersamaan. Bila perusahaan asuransi membayar ke
nasabahnya atau ke ahli warisnya uang klaim yang disepakati, dalam jumlah lebih
besar dari nominal premi yang ia terima, maka itu adalah <i>riba fadhel</i>.
Adapun bila perusahaan membayar klaim sebesar premi yang ia terima namun
ada penundaan, maka itu adalah <i>riba nasi’ah</i> (penundaan). Dalam hal ini
nasabah seolah-olah memberi pinjaman pada pihak asuransi. Tidak diragukan kedua
riba tersebut haram menurut dalil dan <i>ijma’</i> (kesepakatan ulama).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">4. Asuransi termasuk <b>bentuk judi
dengan taruhan yang terlarang</b>. Judi kita ketahui terdapat taruhan, maka ini
sama halnya dengan premi yang ditanam. Premi di sini sama dengan taruhan dalam
judi. Namun yang mendapatkan klaim atau timbal balik tidak setiap orang, ada
yang mendapatkan, ada yang tidak sama sekali. Bentuk seperti ini diharamkan
karena bentuk judi yang terdapat taruhan hanya dibolehkan pada tiga permainan
sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah <i>shallallahu
‘alaihi wa sallam </i>bersabda,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">لاَ سَبَقَ إِلاَّ فِى نَصْلٍ أَوْ
خُفٍّ أَوْ حَافِرٍ</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">“<i>Tidak ada taruhan dalam lomba
kecuali dalam perlombaan memanah, pacuan unta, dan pacuan kuda</i>” (HR.
Tirmidzi no. 1700, An Nasai no. 3585, Abu Daud no. 2574, Ibnu Majah no. 2878.
Dinilai <i>shahih</i> oleh Syaikh Al Albani). Para ulama memisalkan tiga
permainan di atas dengan segala hal yang menolong dalam perjuangan Islam,
seperti lomba untuk menghafal Al Qur’an dan lomba menghafal hadits. Sedangkan
asuransi tidak termasuk dalam hal ini.<span dir="RTL" lang="AR-SA"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span dir="LTR"></span>5. Di dalam asuransi terdapat <b>bentuk memakan harta orang lain
dengan jalan yang batil</b>. Pihak asuransi mengambil harta namun tidak selalu
memberikan timbal balik. Padahal dalam akad <i>mu’awadhot</i> (yang ada
syarat mendapatkan keuntungan) harus ada timbal balik. Jika tidak, maka
termasuk dalam keumuman firman Allah <i>Ta’ala</i>,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا
تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً
عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">“<i>Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku saling ridho di antara kamu</i>” (QS. An
Nisa’: 29). Tentu setiap orang tidak ridho jika telah memberikan uang, namun
tidak mendapatkan timbal balik atau keuntungan.<span dir="RTL" lang="AR-SA"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span dir="LTR"></span>6. Di dalam asuransi ada <b>bentuk pemaksaan</b> tanpa ada sebab
yang syar’i. Seakan-akan nasabah itu memaksa accident itu terjadi. Lalu nasabah
mengklaim pada pihak asuransi untuk memberikan ganti rugi padahal penyebab
accident bukan dari mereka. Pemaksaan seperti ini jelas haramnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[Dikembangkan dari penjelasan Majlis
Majma Fikhi di Makkah Al Mukarromah, KSA]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">“<i>Masa Depan Selalu
Suram</i>” Ganti dengan “<i>Tawakkal</i>”</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dalam rangka promosi, yang ditanam
di benak kita oleh pihak asuransi adalah masa depan yang selalu suram. “<i>Engkau
bisa saja mendapatkan kecelakaan</i>”, “<i>Pendidikan anak bisa saja membengkak
dan kita tidak ada persiapan</i>”, “<i>Kita bisa saja butuh pengobatan yang
tiba-tiba dengan biaya yang besar</i>”. Itu slogan-slogan demi menarik kita
untuk menjadi nasabah di perusahaan asuransi. Tidak ada ajaran bertawakkal
dengan benar. Padahal tawakkal adalah jalan keluar sebenarnya dari segala
kesulitan dan kekhawatiran masa depan yang suram. Karena Allah <i>Ta’ala </i>sendiri
yang menjanjikan,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ
مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى
اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">“<i>Barangsiapa bertakwa kepada
Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki
dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya</i>” (QS. Ath Tholaq:
2-3).<span dir="RTL" lang="AR-SA"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tawakkal adalah dengan menyandarkan
hati kepada Allah <i>Ta’ala</i>. Namun bukan cukup itu saja, dalam tawakkal
juga seseorang mengambil sebab atau melakukan usaha. Tentu saja, sebab yang
diambil adalah usaha yang disetujui oleh syari’at. Dan asuransi sudah
diterangkan adalah sebab yang haram, tidak boleh seorang muslim menempuh jalan
tersebut. Untuk membiayai anak sekolah, bisa dengan menabung. Untuk pengobatan
yang mendadak tidak selamanya dengan solusi asuransi kesehatan. Dengan menjaga
diri agar selalu fit, juga persiapan keuangan untuk menjaga kondisi kecelakaan
tak tentu, itu bisa sebagai solusi dan preventif yang halal. Begitu pula dalam
hal kecelakaan pada kendaraan, kita mesti berhati-hati dalam mengemudi dan
hindari kebut-kebutan, itu kuncinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Yang kami saksikan sendiri betapa
banyak kecelakaan terjadi di Saudi Arabia dikarenakan banyak yang sudah
mengansuransikan kendaraannya. Jadi, dengan alasan “<i>kan, ada asuransi</i>”,
itu jadi di antara sebab di mana mereka asal-asalan dalam berkendaraan. Jika mobil
rusak, sudah ada ganti ruginya. Oleh karenanya, sebab kecelakaan meningkat bisa
jadi pula karena janji manis dari asuransi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ingatlah setiap rizki tidak mungkin
akan luput dari kita jika memang itu sudah Allah takdirkan. Kenapa selalu
terbenak dalam pikiran dengan masa depan yang suram? Dari Jabir bin ‘Abdillah,
Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam </i>bersabda,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ
وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ
رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ
خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">“<i>Wahai umat manusia, bertakwalah
engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena
<b>sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah
mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya.</b> Maka bertakwalah
kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah
jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram</i>” (HR. Ibnu
Majah no. 2144, dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span dir="RTL" lang="AR-SA"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Penutup</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dari penjelasan di atas tentu saja
kita dapat menyimpulkan haramnya asuransi, apa pun jenisnya jika terdapat
penyimpangan-penyimpangan di atas meskipun mengatasnamakan “asuransi syari’ah”
sekali pun. Yang kita lihat adalah hakekatnya dan bukan sekedar nama dan
slogan. Seorang muslim jangan tertipu dengan embel syar’i belaka. Betapa banyak
orang memakai slogan “syar’i”, namun nyatanya hanya sekedar bualan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Nasehat kami, seorang muslim tidak
perlu mengajukan premi untuk tujuan asuransi tersebut. Klaim yang diperoleh pun
jelas tidak halal dan tidak boleh dimanfaatkan. Kecuali jika dalam keadaan
terpaksa mendapatkannya dan sudah terikat dalam kontrak kerja, maka hanya boleh
memanfaatkan sebesar premi yang disetorkan semacam dalam asuransi kesehatan dan
tidak boleh lebih dari itu. Jika seorang muslim sudah terlanjur terjerumus,
berusahalah meninggalkannya, perbanyaklah istighfar dan taubat serta perbanyak
amalan kebaikan. Jika uang yang ditanam bisa ditarik, itu pun lebih <i>ahsan </i>(baik).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Catatan</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">: Asuransi yang kami bahas di atas adalah asuransi yang
bermasalah karena terdapat pelanggaran-pelanggaran sebagaimana yang telah
disebutkan. Ada asuransi yang disebut dengan <b><i>asuransi ta’awuni</i></b>
yang di dalamnya hanyalah <i>tabarru’at</i> (akad tolong menolong) dan asuransi
seperti ini tidaklah bermasalah. Barangkali perlu ada bahasan khusus untuk
mengulas lebih jauh mengenai asuransi tersebut. Semoga Allah mudahkan dan
memberikan kelonggaran waktu untuk membahasnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Wallahu
waliyyut taufiq was sadaad.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Referensi</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">: <i>Akhthou Sya-i’ah fil Buyu’</i>, Sa’id ‘Abdul ‘Azhim,
terbitan Darul Iman.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis: <a href="http://rumaysho.com/">Muhammad Abduh Tuasikal</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Artikel <a href="http://muslim.or.id/">Muslim.Or.Id</a></div>
<div id="credit" style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<a href="http://muslim.or.id/"></a></div>MATEMATIKA RATU ILMUhttp://www.blogger.com/profile/03121519137385300509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2629383797673364616.post-72483026530851710982012-04-30T07:59:00.001-07:002012-05-02T18:41:42.965-07:00Manhaj Dakwah Sahabat Radhiallahu ‘Anhum Bagian1 (Mukti Ali Abdul Karim,Lc)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-SvMHKwZXkZk/T6Hfd_X19yI/AAAAAAAAAFs/7b_lsRzCVdc/s1600/dakwah+lemah+lembut.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-SvMHKwZXkZk/T6Hfd_X19yI/AAAAAAAAAFs/7b_lsRzCVdc/s1600/dakwah+lemah+lembut.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">A. <span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kaidah
Berkaitan dengan Seorang Dai (Juru Dakwah)</span></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> 1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Mengikhlaskan
niat dalam berdakwah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Allaoh berfirman dalam surah al-hajj ayat 37 yang
artinya: “</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Daging-daging unta dan
darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi
Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Rasulullah
bersabda: “… Dan seorang yang mempelajari Ilmu dan mengajarkannya dan juga
menghafal al-Quran, kemudian diingatrkan akan nikmat yang telah didapatkan dan
iapun mengetahuinya, kemudian ia ditanya:
apa yang telah engkau lakukan dengan nikmat itu? Ia menjawab: aku telah
mempelajari dengannya ilmu dan mengajarkannya juga membaca al-Quran karena-Mu
ya Allah. Allah menjawab : Engkau telah
berdusta” akan tetapi engkau mempelajari ilmu agar engkau dikatakan sebagai
orang alim, dan sudah dikatakan demikian.
Kemudian dia di seret di atas wajahnya dan dilemparkan de dalam api
neraka (HR. Muslim 1905).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Allah
berfirman pada Surah Huud ayat 29, yang artinya :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">“Dan
(dia berkata): "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu
(sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah ".</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Selanjutnya
Allah Berfirman pada Surah Huud ayat 51, yang artinya:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">“Hai
kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. Upahku tidak lain
hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu
memikirkan(nya)?"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Berdakwah dengan Ilmu</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Allah
berfirman yang artinya:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">“Katakanlah:
"Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
(kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada
Termasuk orang-orang yang musyrik". (Yusuf : 108)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Allah
perintahkan kita untuk kepada ahli ilmu untuk mengetahui tentang yang haq dalam
firmannya yang artinya adalah:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">“Dan
apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan,
mereka lalu menyiarkannya. dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan
ulil Amri[322] di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui
kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil Amri)[323].
kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu
mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu). (an-Nisa : 83)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Selanjutnya
Allah berfirman dalam surah an-Nahl ayat 43 yang artinya: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">“Maka
bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Demikianlah
pula Rasululloh memperingatkan keras tentang orang yang berfatwa tanpa ilmu
atau tidak bertanya ketika tidak mengetahui, dalam sabdanya :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">“Sungguh
mereka telah membunuhnya, semoga Allah membunuh mereka, tidakllah mereka
bertanya ketika mereka tidak tahu, sesungguhnya obat dari kejahilan itu adalah
bertanya”. ( HR.Abu Daud 334).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Al-Hafizd
Ibnu Hajar berkata: “Yang dimaksud dengan ilmu adalah ilmu syar’i yang menerangkan
tentang apa yang wajib diketahui oleh seorang mukallaf dari perkara agamnya,
baik berkenaan dengan ibadahnya, mu’amalhnya, ilmu tentang Allah dan
sifat-sifatnya dan apa yang wajib ia tunaikan dari perintah-poerintah Allah”
(Fathul Baari: I/141).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Bersabar dan Lemah Lembut dalam Berdakwah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Allah
berfirman yang artinya: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">“Dan
tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang
lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada permusuhan
seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu
tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak
dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai Keuntungan yang
besar”. (Fushshilat: 34-35)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Selanjutnay
Allah berfirman yang artinya:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">“Jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'”. (al_Baqaroh: 45)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Rasululloh
bersabda:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">“Allah
maha lembut dan mencintai kelembutan, Allah memberika kepada kelembutan apa
yang tidak diberikan kepada kekerasan dan kepada selainnya”. (HR.Muslim : 2593)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Ketika
malaikat gunung memdatangi Rasululloh dan menawarkan untuk menimpakan gunung
kepada penduduk thoif. Beliau menjawab –
menggambarkan kesabaran dan kelembutan beliau: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">“Tidak,
bahkan aku berharap semoga Allah mengeluarkan dari tulang sulbi mereka generasi
yanghanya menyembah Allah semata dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun”
(HR.Bukhori : 3231).</span></div>MATEMATIKA RATU ILMUhttp://www.blogger.com/profile/03121519137385300509noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2629383797673364616.post-417858249580728672012-04-26T19:12:00.003-07:002012-05-02T18:32:16.562-07:00Aqidah Ahlusunnah Tentang Sahabat Radhiyallahu Anhum Bagian 1 (Ust.Mizan Qudsiyah LC)<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-rByY0zZdhek/T6Hf5nyWmII/AAAAAAAAAF0/LcOm79eGdIc/s1600/cintai+sahabat+semuanya.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-rByY0zZdhek/T6Hf5nyWmII/AAAAAAAAAF0/LcOm79eGdIc/s1600/cintai+sahabat+semuanya.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Segala puji
milik Allah yang telah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, semoga shalawat
serta salam tetap tercurahkan kepada Rasulnya yang terpilih Muhammad <i style="mso-bidi-font-style: normal;">shallallahu alaihi wa salam</i> dan kepada
para sahabatnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Para
sahabat nabi memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Isalam dan mereka telah mendahului dalam
segala kebaikan dan keutamaan sebagaimana yang telah tercantum di dalam
al-Quran dan Sunnah Rasulullah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">shallallahu
alaihi wa salam. </i>Allah berffirman yang artinya:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span dir="LTR" style="font-family: HQPB5;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2;"></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span dir="RTL"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2;"></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span dir="RTL"></span> "Orang-orang yang terdahulu lagi
yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan
orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan
merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya.
Itulah kemenangan yang besar". (QS : At - Taubah : 100)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Rasulullah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">shallallahu alaihi wa salam </i>bersabda : “Janganlah kalian mencela
sahabatku, sekiranya kalian menginfakkan emas sebesar gunung uhud maka tidaklah
dapat menandingi infaq mereka meskipun satu mud ( dua telapak tangan) dan tidak
juga setengahnya”, (HR.Bukhari 3673 Muslim 2540).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Ahlusunnah waljamaah telah
sepakat tentang wajibnya mencintain para sshabat semuanya dan tidaklah oran
yang menyelisihi mereka kecuali dari kalangan ahlli bidah. Berkat Imam Abu Bakar al-Humaidi : “Wajib
merahmati para sahabat Nabi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">shallallahu
alaihi wa salam </i>semuanya karena Allah telah berfirman : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span dir="LTR" style="font-family: HQPB5; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB4; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span></span><span dir="LTR" style="font-family: HQPB2; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span><span dir="RTL"></span><span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"></span> "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin
dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan
saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah
Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman;
Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
(QS: Al-Hasyr : 10).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Kita tidaklah diperintah kecuali memintakan mereka
ampunan. Barang siapa yang mencela dan
melecehkan salah seorang dari mereka maka dia bukanlah Ahlusunnah dan dia tidak
memiliki bagian fai’ (harta yang diperoleh
tanpa adanya peperangan – pent). (ushulussunnah oleh Iman Abu Bakar
Al-Humaidi : 34).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "(normal text)","serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Mengingat pentingnya kecintaan, mencintai mereka dan
mengingat kedudukan mereka dalam agama, kita harus berlepas diri terhadap
orang-orang yang membenci dan meremehkan mereka. </span></div>MATEMATIKA RATU ILMUhttp://www.blogger.com/profile/03121519137385300509noreply@blogger.com0